Minggu, 08 Desember 2013

Tugas PTI Mengenai Pemanfaatan Teknologi, Informasi dan Komunikasi Dalam Bidang Astronomi

Neh gan, saya mau share tentang tugas PTI saya tentang pemanfaatan teknologi komunikasi, semoga bermanfaat.

PEMANFAATAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMASI DI BIDANG ASTRONOMI


Teknologi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari diri manusia. Hampir di setiap lini kehidupan teknologi memainkan peranan pentingnya, tak terkecuali yang akan saya bahas dalam artikel kali ini yaitu pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi dalam ilmu Astronomi.
            Ketika dahulu kala, pernah berlangsung suatu masa di mana belum ada televisi, radio, handphone, komputer atau sesuatu yang berhubungan dengan teknologi. Suatu masa dimana manusia membuat bara api untuk menjauhkan diri dari binatang buas. Di sekitar bara api yang dibuat manusia itu, pada malam yang tak berbulan, manusia selalu mengamati bintang-bintang. Menurut mereka langit malam sangat menarik, pola-pola terlihat di sana-sini. Bahkan hal ini bukan terjadi pada satu atau dua manusia, tapi trans-cultural, hampir semua tempat, hampir semua budaya, hampir semua mata selalu melihat bintang malam. Harapan dan keraguan manusia selalu diletakkan pada bintang-bintang.
 Nenek moyang kita selalu terpukau dengan langit. Terkadang mereka takjub melihat sebuah bintang yang sangat terang yang memiliki ekor, nampak dalam waktu yang sangat singkat. Mereka menamakannya bintang jatuh. Mereka juga takjub akan gambaran-gambaran bintang-bintang menyerupai beruang besar, burung merak, kompas, haluan kapal yang membuat mereka tak membutuhkan TV. Mereka juga takjub dan berpikir mengapa matahari, bulan dan bintang-bintang selalu terbit di timur dan tenggelam di barat, hampir setiap waktu seolah ada keteraturan disana, keteraturan yang bisa diramalkan.
Akhirnya dengan semua itu, nenek moyang kita membangun teknologi. Di Chaco Canyon, New Mexico ada suatu kiva besar yang tidak beratap. Kiva ini digunakan untuk perhitungan kalender matahari dan juga mengamati pergerakan semu bulan. Teknologi yang berdasar pada ide-ide yang sama ditemukan di Angkor Wat di Kamboja, Stonehenge di Inggris, Abu Simbel di Mesir, Chichen Itza di Meksiko dan Great Plain di Amerika utara.
Dengan berjalannya waktu, manusia modern masih saja menerusi pekerjaan nenek moyang mereka ini. Manusia sampai sekarang masih membuat teknologi tentang langit, jika kita kaji dan amati ada banyak sekali teknologi astronomi ini, dan kalau kita akui bahwa teknologi di astronomi adalah teknologi yang paling canggih dan paling mutakhir yang selalu berada di depan teknologi lainnya. Contohnya saja alat komunikasi yang sering dipakai oleh manusia, alat komunikasi ini seberapapun canggihnya tidak bisa lepas dari yang namanya satelit, dan seperti diketahui juga bahwa teknologi satelit itu adalah bagian dalam astronomi, dimana pada awalnya, satelit itu hanyalah sebuah roket sederhana berbahan alumunium yang bisa memantulkan gelombang elektromagnetik. Namun sekarang, kita bisa lihat sendiri bahwa satelit komunikasi yang ada sudah canggih, dan dengan satelit dikembangkanlah teknologi keren seperti Internet, SMS, BBM, dan sebagainya.
 Ya, itulah salah satu contoh kegunaan teknologi astronomi dalam kehidupan manusia, lalu apa saja teknologi informasi dan komunikasi yang banyak digunakan dalam bidang astronomi? Tentunya sangat banyak, kita bisa mengambil contoh dari alat-alat yang telah digunakan. Disini saya akan membahas tiga saja contoh teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang astronomi. contoh itu ialah adanya Rover Curiosity, Hubble Space Telescope dan Software berbasis Astronomi.
1.      Rover
             Rover adalah robot penjelajah yang dikendalikan secara jarak jauh dari bumi. Belakangan ini rover sering sekali diluncurkan untuk melacak, mengeksplorasi suatu tempat yang kemudian menjawab teka-teki manusia tentang tempat tersebut (misalnya saja menjawab apakah suatu planet bisa ditempati atau tidak). Awal mulanya dibuat sebuah rover dalam penjelajahan luar angkasa, karena mereka bertindak sebagai pionir dalam penentuan penyusunan
             Disini kita akan membahas rover yang paling hangat, yaitu Curiosity. Rover Curiosity yang berhasil mendarat di Mars pada bulan Agustus 2012, seolah menjadi  perbincangan yang hangat di Astronomi, bagaimana tidak, hanya dalam satu bulan, Curiosity telah mengirimkan foto-foto bukti tempat air mengalir yang menandakan bahwa Mars layak huni.
             Curiosity menelan biaya 2,5 milyar dalam pembuatannya, tapi harga ini sepertinya memang pantas mengingat Curiosity dilengkapi dengan teknologi yang super canggih. Diantaranya ada 17 kamera untuk memotret gambar, kemudian ada yang disebut dengan  Mars Lend Hand Imager, yang mampu mengungkapkan komposisi dari suatu benda,  selain itu untuk mempelajari atmosfer, Curiosity memakai gas kromatografi, spektrometer massa dan spektrometer turn able yang membuatnya mampu mengidentifikasi berbagai senyawa organik dan menentukan radio isotop.
             Untuk dapat berkomunikasi dengan rover, manusia mengirim paket data yang berada dalam gelombang radio. Paket data ini berisi perintah-perintah seperti berjalan ,menyekop, mengebor, mengambil sampel batuan, menganalisa sampel yang ada dan sebagainya. Hal ini sangat mudah bagi curiosity karena curiosity dilengkapi dengan “kecerdasan buatan”, contoh saja untuk membuat curiosity berjalan, manusia di Bumi hanya memberikan dia koordinat tempat yang akan dituju, selanjutnya Curiousity akan dengan sendirinya menentukan jalur mana yang aman untuk dilalui sehingga bisa sampai di tujuan.
             Apabila perintah telah dikerjakan, Curiosity memiliki pemancar transmiter dengan diameter 30 cm dan daya tidak lebih dari 25 watt yang akan mengirimkan paket data yang dikerjakannya. Untuk bisa sampai ke bumi, Curiosity harus mengirimkannya terlebih dahulu ke wahana pengorbit Mars Odyssey dan Mars Reconnaisance Orbiter yang terus menerus mengorbit planet merah. Data yang bisa dikirim dalam sekali pengiriman bisa mencapai beberapa ratus megabit. Biasanya Curiosity mengumpulkan data itu selama satu minggu dan hanya sekali pengiriman dalam sehari semua data itu bisa di dapatkan.
             Sampai sekarang Curiosity masih berada di Mars untuk mengeksplorasi lebih jauh, dengan teknologi informasi dan komunikasi yang digunakan, kita tidak perlu lagi mengirim pesawat berawak untuk sekedar mengecek karena teknologi yang dipakai sudah mampu menyamai manusia.
2.      Hubble Space Teleskop
             Hubble Space  Telescope adalah sebuah teleskop yang berada di luar atmosfer bumi guna mengidentifikasi objek-objek langit. Hal ini dilatarbelakangi oleh sifat atmosfer yang bersifat filter gelombang elektromagnetik. Saat cahaya dari bintang atau objek langit lain memasuki atmosfer bumi, cahaya-cahaya yang akan masuk ini, terlebih dahulu disaring oleh atmosfer bumi.  Dengan itu semua, ilmuwan mulai memikirkan bagaimana caranya membuat sebuah teleskop yang dapat mengamati gelombang elektromagnetik dengan jelas. Lalu munculah Hubble Space Telescope.
             Teleskop Hubble termasuk ke dalam teleskop reflektor yang artinya menggunakan cermin pada cara kerjanya. Di dalam teleskop Hubble terdapat lima instrumen  yaitu kamera Planetary, Goddard Spektografi Resolusi Tinggi, Kamera Obyek Faint, Spektrografi Obyek Faint dan Photometer Kecepatan Tinggi. Setiap instrumen ini dirancang untuk meneliti alam semesta ini dengan cara yang berbeda. Untuk mendapatkan energinya, Hubble Space Telescope memakai panel surya sehingga energi mereka tidak akan pernah habis untuk waktu yang lama.
             Dalam berkomunikasi dan menyampaikan sebuah informasi gambar, Teleskop Hubble menggunakan semacam antena empat cabang, dua buah komputer utama, dan beberapa sistem kecil lainnya yang membuat koneksi antara teleskop itu dengan Tim Operasi Penerbangannya di Bumi. Tim Operasi ini akan memberikan petunjuk dan perintah seperti kemana teleskop diarahkan  atau kapan pengarahan dilakukan  . Setelah perintah dikerjakan teleskop Hubble akan mengirim data ke tanah menggunakan satelit, data ini diketahui mencapai 120 gigabyte setiap minggu.Selanjutnya, Tim Operasi akan menerjemahkan data itu ke dalam unit yang dimengerti dan ilmiah sperti kecerahan atau spektrum gelombang dan mengarsipkan informasi itu pada 5.25 inci disk magneto optik. Para astronom dapat mendownload dan mengambil data arsip ini dan menganalisanya.
             Sampai sekarang, hampir di seluruh dunia, para astronom bersaing untuk menggunakan teleskop Hubble. Setiap tahun sekitar 1000 proposal yang diterima dan hanya 200 yang dipilih, dengan total 20000 pengamatan individu. Teleskop Hubble sangat memberi manfaat pada para astronom di manapun dia berada.
3.      Software Berbasis Astronomi

             Ini merupakan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang astronomi yang bisa dipakai oleh astronom amatir bahkan orang awam sekalipun. Belakangan ini, banyak sekali muncul software-software yang memudahkan kita untuk mengobservasi langit atau hanya sekedar ingin tau saja. Diantaranya Stellarium, CyberSky, StarryNight, dll. Software ini memiliki basis data yang luar biasa, sehingga kita tidak perlu lagi memakai peta bintang atau semacamnya. Contohnya saja Stellarium, stellarium mampu menunjukkan posisi bintang-bintang di langit yang disesuaikan dengan koordinat kita di bumi, jadi misalnya saja kita berada  di Jember dengan lintang 113°30' - 113°45' BT dan 8°00' - 8°30' LS, kita inputkan koordinat itu di stellarium dan stellarium akan menampilkan kondisi langit yang berada di atas kita. Stellarium ini telah banyak mendapatkan pujian karena user friendly dan tepat dalam menentukan kondisi langit. Masih banyak lagi software yang berguna untuk orang awam, dari fungsinya saja, ada yang berfungsi dalam visibilitas hilal, penentu waktu adzan, arah kiblat,  jadwal imsak dan sebagainya. Dengan software-software ini diharapkan astronomi dapat membantu masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar